Materi ini diposting oleh Citra S.R
Sebelum kita membahas Spermatogenesis lebih lanjut, mari kita check video di bawah ini terlebih dahulu!
Sebelum kita membahas Spermatogenesis lebih lanjut, mari kita check video di bawah ini terlebih dahulu!
Organ
Reproduksi Pria
(Edited by Citra)
Struktur Eksternal Alat Reproduksi Pria
Sumber: http://elinow.wikispaces.com/
Spermatogenesis
atau proses pembentukan sperma, terjadi di dalam testis, tepatnya
terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis terjadi setelah seorang
laki-laki mengalami masa puber (dewasa secara fisiologis).
Spermatogenesis kemudian akan terjadi secara teratur dan terus menerus
seumur hidup laki-laki.
Tahapan Spermatogenesis
Tubulus
seminiferus yang ada pada testes pria, terdiri dari sel-sel diploid yang
dinamakan spermatogonia yang akan berkembang menjadi sperma yang matang. Proses
yang terjadi yaitu adanya peralihan proses pembelahan serta perubahan struktur
yang fungsional melalui proses pembelahan serta perubahan struktur secara
berurutan. Secara umum tahap perkembangan sel germa hingga menjadi spermatozoa
meliputi:
- Spermatogonium, biasanya terletak di tepi tubulus seminiferus.
- Spermatosit primer.
- Spermatosit sekunder.
- Spermatid, berukuran relatif kecil dan mempunyai bakal tudung di bagian ujung inti.
- Spermatozoa, sudah memiliki bagian kepala serta ekor.
Tahap Perkembangan sel kecambah
primordial
Sumber: http://www.hk.edu.tw/
Struktur Sperma
Setelah
terbentuk sempurna, spermatozoa masuk ke dalam rongga tubulus
seminiferus, kemudian akibat kontraksi dinding tubulus spermatozoa
terdorong ke arah epididimis. Suasana keseimbangan asam-basa dan
elektrolit yang sesuai di intratubulus dan epididimis memberikan
spermatozoa kemampuan untuk bergerak (motilitas sperma).
Sperma
diproduksi sebanyak 300 juta per hari. Rata-rata volume air mani untuk
setiap ejakulasi adalah 2,5 sampai 6 ml, dan rata-rata jumlah sperma
yang diejakulasikan adalah 40-100 juta per ml (Riani, 2009). Ukuran
sperma dewasa yaitu 60 µm.
Gametogenesis
(Edited by
Citra)
Spermatozoa masak terdiri dari :
1. Kepala (head, caput), terdiri
dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma, mengandung inti
(nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya. Pada bagian membran
permukaan di ujung kepala sperma terdapat selubung tebal yang disebut
akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang
berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum. Ukuran kepala sperma
sendiri yaitu panjang 5µm dan lebar 3µm. bagian posterior membran inti
membentuk basal plate.
2. Leher (neck, cervix), menghubungkan
kepala dengan badan. Terdiri dari sembilan segmen kolom materi
berserat, berlanjut sebagai serat padat terluar ekor.
3. Badan (middle piece, corpus), panjangnya 5 µm, banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.
4. Ekor (tail, caudal), panjangnya 45µm, berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas deferen dan ductus ejakulotoris.
Gambar Struktur Sperma Manusia
Sumber: http://elinow.wikispaces.com/
Book
Reference:
Fried, H. George dkk.(2005). Schaum’s Outlines
BIOLOGI edisi kedua. Jakarta: ERLANGGA
Tolihere., (1993). Inseminasi Buatan Pada
Ternak Bandung: Angkasa
Campbell, dkk.(2004). Biologi Edisi ke 5
Jilid III. Jakarta : Erlangga
Pratiwi, D.A. (1996). Biologi 2. Jakarta.
Erlangga
Syahrum, H. M. (1994). Reproduksi dan
Embriologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Pujiyanto, S. (2008).
Biologi untuk SMA Kelas XI. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Reference:
Post a Comment